sistem online trading METATRADER MT4

sistem online trading METATRADER MT4
MT4

4 Mei 2011

Bursa Asia melemah cukup tajam

Bursa Asia, pada perdagangan hari ini terpantau mengalami penurunan cukup tajam. Dari lantai bursa Hong Kong dilaporkan, indeks Hang Seng saat penulisan turun sebesar -330.92 poin atau atau setara dengan -1.4% diposisi 23.302,33, memperpanjang penurunan baru-baru ini, dengan saham komoditas turun setelah harga komoditas mengalami pelemahan semalam atas kekhawatiran terhadap masalah permintaan; Cnooc turun sebesar 2.2% pada level HK$18.86, China Shenhua turun sebesar 1% pada level HK$35.60, China Coal turun sebesar 1.5% pada level HK$10.48 dan PetroChina turun sebesar 0.9% pada level HK$10.90.
"Investor tetap mewaspadai potensi aksi kebijakan lebih lanjut di China", ujar Core Pacific-Yamaichi.
Saham property China turun atas potensi pengetatan kebijakan yang akan membebani sektor tersebut, dengan China Overseas turun sebesar 1.6% pada level HK$14.62 dan China Resources Land turun sebesar 0.9% pada level HK$13.04.
Sekuritas tersebut memperkirakan indeks akan berkisar pada level 23400-23800 untuk jangka pendek.
Sementara Indeks unggulan bursa efek Singapura, Straits Times Index, turun 0,33% pada pukul 9:05 a.m. waktu setempat. Indeks yang ditopang oleh 30 perusahaan yang diperdagangkan di Singapore Exchange Ltd. turun 10,43 poin menjadi 3.143,14. Di antara saham yang menopang indeks, 3 naik, 20 turun dan 7 lainnya tak berubah.
Penurunan indeks Straits Times dimotori oleh Keppel Corp, Genting Singapore Plc dan Jardine Strategic. Sedikitnya 50,91 juta saham berpindah tangan di Singapura.
Genting Singapore Plc, yang turun 3 senm menjadi S$2,09, tercatat paling aktif ditransaksikan sehingga mencapai nilai tertinggi.
Saham lainnya yang aktif adalah Golden Agri-resources Ltd, yang tak berubah di harga 66 sen, Keppel Corp Ltd, yang turun 14 sen menjadi S$11.56.
Hal yang sama juga terjadi pada Indeks Kospi memperpanjang yang juga penurunan dan terakhir turun sebesar1.0% pada level 2178.98 atas berlanjutnya tekanan aksi profit taking yang membebani sentimen. Institusi domestik dan asing, masing-masing melakukan net sell sebesar KRW90.19 milyar dan KRW112.19 milyar saham sejauh ini.
Kim II-hyuk, analis dari Dongbu Securities mengatakan indeks dapat terus mengalami koreksi karena profit taking setelah kenaikan sebelumnya, termasuk saham kimia dan otomotif; tapi ia menambahkan "indeks tidak akan turun jauh karena masih didukung oleh aksi bargain buying pada saham yang berkinerja buruk sebelumnya", seperti makanan dan saham yang berkaitan dengan utilitas.
Teknologi, kimia dan sektor pembuat kapal mengalami penurunan atas profit taking dengan Samsung Electronics turun sebesar 1.8% pada level KRW921.000, LG Chem turun sebesar 2.7% pada level KRW502.000 dan Hyundai Heavy Industries turun sebesar 4.3% pada level KRW492.000.
Makanan dan saham utilitas mengalami kenaikan atas bargain hunting dengan Korea Electric Power Corp. naik sebesar 2.3% pada level KRW27.250 dan KT&G Corp. naik sebesar 0.2% pada level KRW65.800.
Di lain sisi, saham Kia Motors Corp, yang naik 700 won menjadi 74.000 won, merupakan saham paling aktif berdasarkan nilai di bursa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar