Bursa saham Asia, pada perdagangan hari ini terpantau bergerak mixed, Indeks Hang Seng setelah pada perdagangan kemarin melanjutkan koreksinya untuk empat sesi berturut-turut akhir pekan lalu, masih tertekan oleh kekhawatiran Beijing akan melakukan pengetatan lagi.
Menurut analis, pasar masih dibayangi oleh kecemasan China akan menaikkan suku bunga atau Giro Wajibn Minimum (GWM) untuk meredam inflasi. Ada juga kekhawatiran akan arus dana keluar dari pasar Hong Kong.
Indeks Hang Seng yang mengawali perdagangannya pekan ini berpeluang menguat terbatas di tengah pergerakan bursa Asia yang kini mengalami koreksi, mengikuti kejatuhan bursa saham AS. Tapi yang menjadi perhatian investor adalah bayang-bayang kebijakan pengetatan moneter China.
Saat penulisan Indeks Hangseng mengalami kenaikan sebesar 0.2% pada level 23771.29 dengan volume perdagangan sebesar HK$14.57 milyar dan target resistance indeks Hangseng akan berada di level 23883.
Melihat kondisi di bulan Mei "kami perkirakan faktor lokal akan berdampak lebih besar ke pasar", ujar 3V Research; mereka mencatat bahwa HKMA chief Norman Chan telah mengindikasikan penyesuaian kenaikan suku bunga di Hongkong akan dibuat lebih awal daripada di Amerika Serikat dan catatat investor akan memikirkan dampak tingkat lebih tinggi di pasar keuangan dan property di Hongkong.
Perbankan China berkinerja baik setelah sektor tersebut memberikan hasil laporan laba yang kuat di kuartal pertama.
China Construction Bank naik sebesar 0.7% pada level HK$7.39 dan ICBC naik sebesar 0.9% pada level HK$6.63.Sementara Indeks patokan bursa saham Australia, S&P/ASX 200 hanya turun 0,46% pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 10:05 waktu setempat.
Indeks dari 200 saham perusahaan yang diperdagangkan di bursa saham Australia itu turun 22,20 poin menjadi 4.803,10. Di antara saham yang ada dalam indeks tersebut sebanyak 17 saham naik, 96 turun, dan 87 saham tidak berubah.
Penurunan indeks S&P/ASX 200 dipimpin oleh Bhp Billiton, Anz Banking Group, dan Commonwealth Bank. Sekitar 156,85 juta saham berpindah tangan di bursa tersebut.
Bhp Billiton Ltd, yang turun 58 sen menjadi A$45,57, merupakan saham teraktif berdasarkan nilai di bursa tersebut.
Dari lantai bursa Seoul dilaporkan Indek patokan bursa saham Korea Selatan, Kospi, turun 0,16% pada pembukaan perdagangan pukul 9:05 pagi ini.
Indeks dari 773 perusahaan yang diperdagangkan Korea Exchange melemah 3,63 poin menjadi 2.225,33. Di antara saham di dalam indeks, 221 naik, 314 turun, dan 238 tidak berubah.
Penurunan indeks Kospi dimotori oleh Hyundai Motor, Kia Motors, dan Lg Chem. Sekitar 20,17 juta saham berpindah tangan.
Samsung Electronics Co Ltd, yang naik 1.000 won menjadi 933.000 won, merupakan saham paling aktif berdasarkan nilai di bursa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar