SINGAPURA - saham Asia jatuh dan dolar AS naik pada Rabu, dengan turunnya harga komoditas spooking investor dan menyebabkan mundurnya yang lebih luas dalam mengambil risiko.
The Wall Street indeks utama ditutup datar dan 0,8 persen lebih rendah, dengan persediaan energi didikung oleh harga minyak yang lebih rendah dan sentimen keseluruhan dirugikan oleh kekhawatiran bahwa pendapatan perusahaan tidak akan hidup sampai dengan harapan.
Di Australia, benchmark S & P / ASX 200 index turun 41 poin atau 0,9 persen di 4,742.5 pada 0132 GMT, menambah penurunan 0,8 persen pada Selasa.
Pasar di Korea dan Selandia Baru juga jatuh. Pasar keuangan Jepang ditutup untuk liburan Golden Week.
Indeks MSCI terluas saham Asia Pasifik kecuali Jepang turun lebih dari 1 persen.
Silver menderita kerugian terbesar yang dua hari sejak Oktober 2008, menyeret turun komoditas emas dan lainnya. Setelah menekan titik tertinggi sepanjang masa sebesar $ 50 per ons Kamis lalu, harga spot berada di $ 41,25 pada hari Rabu. Emas juga turun sekitar 0,4 persen.
Harga minyak diseret turun sebagai kenaikan tingkat suku bunga oleh India ditambahkan ke kekhawatiran tentang permintaan dan keuntungan dalam dolar membantu memicu teknis jual-off.
Mentah Brent untuk Juni turun 0,5 persen pada hari ke sekitar $ 121,90 per barel.Dolar naik 0,9 persen terhadap mata uang sementara euro / sterling naik tipis 0,1 persen menjadi 0,89965, dalam jarak mencolok dari tinggi 13-bulan dari 0,90065 hit pada hari Selasa. Pasangan ini naik satu persen pada Selasa setelah data PMI Inggris mengecewakan mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga mungkin akan lebih jauh dari yang diharapkan.
Sebaliknya, Bank Sentral Eropa diharapkan sinyal kesiapannya untuk menaikkan suku bunga setelah pertemuan kebijakan pada hari Kamis, dan dapat mempersiapkan pasar untuk kenaikan Juni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar