Tingkat pengangguran di Spanyol meningkat tajam 21,3 persen pada kaurtal pertama tahun ini. Sebanyak 4,9 juta orang tercatat kehilangan pekerjaannya, di mana angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak 1997 silam.
Pengangguran selama periode Januari-Maret melonjak satu persen dari 20,3 pesren pada akhir 2010, dan menambah tekanan bagi Spanyol. Pemerintah Spanyol kini tengah berusaha untuk pulih dari resesi yang sudah lebih dari dua tahun dan berusaha meyakinkan investor bahwa semua ini bisa mengatasi masalah utang yang berat.
"Negara ini berjuang untuk beralih dari ketergantungan pada sektor konstruksi, yang didukung pertumbuhan selama bertahun-tahun sampai krisis keuangan muncul gelembung real estate Spanyol, serta membuat perekonomian lebih kompetitif dan mengurangi utang nasional," ungkap pemerintah Spanyol seperti yang dikutip dari AP, Sabtu (30/4/2011).
Saat ini, jumlah orang yang kehilangan pekerjaan mencapai 4,9 juta pada akhir Maret, naik sebanyak 214 ribu dibanding kuartal sebelumnya. Adapun orang yang kehilangan pekerjaan tersebut diantaranya berasal dari sektor jasa, pertanian manufaktur, dan yang paling tinggi adalah konstruksi.
Hal tersebut menambah kabar buruk dalam kehidupan kelurga khususnya untuk rumah tangga. Sebab seperti yang diketahui, harga bahan pokok juga mengalami inflasi.Spanyol sendiri diramalkan akan mengalami pertumbuhan yang tidak terlalu besar sepanjang tahun 2011 ini, hanya sekira 1,3 persen. Sehingga pemerintah mengharapkan tersedianya lapangan pekerjaan baru untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada semester dua tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar