Aussie tetap teguh meskipun kekuatan USD terlihat di seluruh pasar. AUD / USD mulai hari dengan kenaikan yang di atas 1,0760, naik lebih dari 50 pips pada perdagangan Asia.
"Pasangan ini perlu jelas kembali 1,0730 untuk mengkonfirmasi kelanjutan terbalik hari Senin, sedangkan kehilangan 1,0640 akan menyangkal setiap kelanjutan bullish dan putar hari bearish untuk cross," jelas Valeria Bednarik, Ketua Analis diFXstreet.com.
Sebuah break di atas area tersebut mungkin merupakan sentimen bullish lebih lanjut untuk mengambil pasangan menuju 1,0800, 6 Mei tinggi. Valeria mengakui tingkat reistance pada 1,0730, 1,0770 (50% retracement: 1.1010/1.05351) dan 1,0810. Pada sisi negatifnya, 1,0685, tingkat intraday, area support langsung, diikuti dengan 1,0640 dan 1,0600.
Pada saat penulisan, AUD / USD diperdagangkan dikisaran 1,0750, 50 pips di atas harga pembukaan Asia.
Aussie terangkat oleh data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari prediksi. Rupanya, data itu membangkitkan kembali minat terhadap aset berisiko.
Aussie kini kembali mencoba area $1,08 setelah sempat tumbang ke $1,05. Faktor lain yang mengangkat aussie adalah meningkatnya kembali ekspektasi kenaikan suku bunga RBA. Jumat lalu, dalam laporannya, RBA mengatakan kemungkinan perlu menaikkan suku bunganya lagi suatu saat seiring pertumbuhan investasi pertambangan yang membuat pengangguran turun dan inflasi naik.
Sebelumnya, aussie terkoreksi tajam karena penguatan dollar dan jatuhnya harga komoditas. Emas jatuh ke bawah $1.500 per ons dan minyak ke bawah $100 per barel.
Pasar kini menantikan data perdagangan China, yang merupakan mitra dagang terbesar Australia. Peningkatan impor China bisa mendorong aussie.
Sedangkan euro mencoba bangkit dari kejatuhan, meski masih rentan. Euro rebound dalam perdagangan hari ini setelah merosot karena surutnya ekspektasi kenaikan rate dan isu krisis utang.
Euro terpukul oleh Presiden ECB Jean-Claude Trichet yang tidak menyebutkan kewaspadaan tinggi terhadap inflasi, sinyal kenaikan suku bunga. Ia malah mengatakan masih memantau perkembangan, indikasi sikap wait-and-see.
Sentimen negatif semakin kuat seiring pemberitaan Yunani ingin keluar dari zona euro. Majalah Jerman der Spiegelmengatakan bahwa Yunai mempertimbangkan untuk keluar dari blok mata uang itu. Namun para pejabat Eropa seperti Ketua Eurogroup Jean-Claude Juncker membantahnya, tapi langkah ini belum bisa mengangkat Euro.
Data perdagangan Jerman, bila lebih baik dari prediksi, mungkin bisa membantu euro. Surplus transaksi berjalan Jerman diperkirakan naik ke 13,3 miliar euro di Maret dari 8,9 miliar euro di Februari. Namun lajunya kemungkinan masih terbatas. Mata uang itu bahkan masih rentan terhadap aksi jual, di tengah surutnya ekspektasi kenaikan suku bunga ECB. Apalagi isu krisis utang sedang hangat lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar